Kehidupan Alien di Luar Alam Semesta Sangat Kecil
Kemungkinannya
Oleh Miriam Kramer(SPACE.COM)
Sebuah teori baru yang disajikan pada konferensi pekan ini akan mengonfirmasi mengenai kehidupan yang ada di dunia lain.
Beberapa ilmuwan berpikir hanya karena planet luar bisa memiliki lingkungan yang bisa dihuni, itu tidak berarti bahwa kehidupan bisa berevolusi di sana.
"Sifat meresap kehidupan di Bumi mengarahkan kita untuk membuat asumsi tersebut," ujar Charles Cockell, direktur Center for Astrobiology Inggris di University of Edinburgh, dalam sebuah pernyataan "Pada planet kita karbon meresap ke dalam sebagian besar habitat dan menyediakan energi bagi mikroorganisme untuk hidup. Hanya ada sedikit habitat kosong, yang bisa bertahan untuk waktu lama di Bumi, tapi kita tidak bisa berasumsi bahwa kasus yang sama juga terjadi di planet lain. "
Hipotesis Cockell menyatakan bahwa, meskipun jumlah planet asing yang bisa dihuni mungkin berlimpah di sistem tata surya di sekitar alam semesta, bukan berarti planet tersebut menyokong kehidupan di luar bumi.
"Sangat berbahaya untuk menganggap kehidupan di luar alam semesta adalah hal biasa. Hal itu mendorong orang untuk berpikir bahwa tidak menemukan tanda-tanda kehidupan adalah 'kegagalan,' padahal hal itu sebenarnya akan memberitahu kita banyak tentang asal-usul kehidupan," ujar Cockell.
Mungkin para ilmuwan tidak akan dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan asing, bahkan jika kehidupan itu ada, ujar Cockell. Kehidupan mungkin mungkin memiliki tanda yang berbeda dari planet ke planet, sehingga tidak mungkin bahwa astronom di Bumi akan melihat tanda kehidupan yang bisa dikenali. Tapi tidak semua harapan telah hilang.
"Profesor Cockell menjelaskan, mungkin dalam beberapa dekade mendatang, teleskop semakin kuat dan perkembangan spektroskopi memungkinkan kita untuk mencari sinyal kehidupan di planet di luar tata surya kita," ujar pejabat dari Royal Society, akademi ilmu pengetahuan di Inggris, dalam sebuah pernyataan. "Namun, terlepas dari hal ini, pandangan kita masih akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan kita tentang kehidupan di Bumi."
Cockell menyajikan teorinya di sebuah konferensi yang disponsori oleh Royal Society.
Sebuah teori baru yang disajikan pada konferensi pekan ini akan mengonfirmasi mengenai kehidupan yang ada di dunia lain.
Beberapa ilmuwan berpikir hanya karena planet luar bisa memiliki lingkungan yang bisa dihuni, itu tidak berarti bahwa kehidupan bisa berevolusi di sana.
"Sifat meresap kehidupan di Bumi mengarahkan kita untuk membuat asumsi tersebut," ujar Charles Cockell, direktur Center for Astrobiology Inggris di University of Edinburgh, dalam sebuah pernyataan "Pada planet kita karbon meresap ke dalam sebagian besar habitat dan menyediakan energi bagi mikroorganisme untuk hidup. Hanya ada sedikit habitat kosong, yang bisa bertahan untuk waktu lama di Bumi, tapi kita tidak bisa berasumsi bahwa kasus yang sama juga terjadi di planet lain. "
Hipotesis Cockell menyatakan bahwa, meskipun jumlah planet asing yang bisa dihuni mungkin berlimpah di sistem tata surya di sekitar alam semesta, bukan berarti planet tersebut menyokong kehidupan di luar bumi.
"Sangat berbahaya untuk menganggap kehidupan di luar alam semesta adalah hal biasa. Hal itu mendorong orang untuk berpikir bahwa tidak menemukan tanda-tanda kehidupan adalah 'kegagalan,' padahal hal itu sebenarnya akan memberitahu kita banyak tentang asal-usul kehidupan," ujar Cockell.
Mungkin para ilmuwan tidak akan dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan asing, bahkan jika kehidupan itu ada, ujar Cockell. Kehidupan mungkin mungkin memiliki tanda yang berbeda dari planet ke planet, sehingga tidak mungkin bahwa astronom di Bumi akan melihat tanda kehidupan yang bisa dikenali. Tapi tidak semua harapan telah hilang.
"Profesor Cockell menjelaskan, mungkin dalam beberapa dekade mendatang, teleskop semakin kuat dan perkembangan spektroskopi memungkinkan kita untuk mencari sinyal kehidupan di planet di luar tata surya kita," ujar pejabat dari Royal Society, akademi ilmu pengetahuan di Inggris, dalam sebuah pernyataan. "Namun, terlepas dari hal ini, pandangan kita masih akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan kita tentang kehidupan di Bumi."
Cockell menyajikan teorinya di sebuah konferensi yang disponsori oleh Royal Society.
0 komentar:
Posting Komentar